BismillAh..
Di waktu musim yang berlabuh. Orang-orang di tepi tumbuhnya desaku, dan kesunyian kampung-kampung kalbuku, dalam langkah membaktikan hadirmu menjelang esok.
Seperti Engkau katakan dalam mimpiku, “aku datang untuk menyatu dalam pelukanmu, menjadi bayangan pagi harimu, lalu kita akan tumbuhkan pepohonan yang menaungi keterikan bumi, lalu Engkau ajari aku membentuk jalan-jalan, dalam kesempitan orang-orang untuk pergi ke arah-arah hidupnya. Kemudian aku kan lahirkan jiwa-jiwa perkasa untuk membangun harapan-harapan. Aku datang untuk-Mu, bukankah telah Engkau panggil, di syair-syair sepi-Mu yang membuatku haus, nyanyian-Mu memintaku, di keinginan membagi hari depan. Sedang aku bersembunyi di balik kehadiranku “
Seperti kataku di lembaran daun-daun yang gugur, telah kusebut untuk-MU, “ dan kau datang untuk cahaya kerinduanku, selalu aku akan terjaga di setiap malamku di sertai fajar pagi-Mu, selalu kaki-kakiku merintis semak untuk membuka belukar kesesatan-kesesatan hidup ini, dan dunia yang menjerat mimpi-mimpi ku. Terhapuslah rasa haus dan kering, di daratan jiwaku atau di kepekatan asa-asaku. Engkau sungguh indah, angin kabarkan selalu rindu dari nyanyian lebah tentang bunga bunga manis di halaman.”
Kutanya pada-mu, “ katakan apakah artiku dalam kehidupanku.”
Jawabku “ Engkau adalah keinginanku, dimana tangan-tanganku bertaut untuk kokoh membangun perlindungan, inginkanku di setiap tidurku ada lembaran kedamaian, sambunglah nyanyianku untuk pecahkan sepi, dan hari-hari takkan pernah bersedih, tak ada jalan untuk meninggalkan keindahan. Engkau adalah tempatku berpasrah tanpa merasa susah. “
Di waktu senja yang berhenti, dan aku duduk menjadi satu dimensi. Panorama kesempatan menahan laju sang waktu. Itulah hidup ku. Rinduku tiada di akhir penyatuan, kecuali senja ini tak pernah berganti malam yang binasa ditelan dalamnya gelap-gelap. Namun memahami pertemuan jiwa , masih mencipta harapan-harapan bahwa dunia ini terus ada.
“ yaALLAH jatuhkanlah diriKU dalam gelombang jingga-jinggaku, menulis untuk esok, dimana ketakutan benar-benar hilang, dan nafas telah terbit dalam jiwaku. Saat yang mewarnai wajah-wajah manusia dalam senyum dan cahaya. Esok kansambut nyanyianku di pagi, saat hidup melangkah berisi pinta-pintaku sepanjang waktu. Dekat disisi-MU selama kerinduanku adalah keinginan dalam kebenaran, yang memastikan hidupku datang hanya untuk akhir yang sejati.
insyaALLAH
~ Aish ~
Oleh : Meisyah Hanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar