Mata memerah menahan desah
Panas mentari bukan sebab gelisah
Akal tertutup lembaran kertas merah
Deru mesin pengisap tidak lagi bising
Seharian berendam tidak jadikan kepala pusing
Mendekam, mengasa sisa tailing
Memisah biji hitam dari benda asing
Bermodal sebuah piring
Tangan bergoyang tiada lelah
Mata tersenyum biji hitam tertampung
Menyambut renyah senyum pengumpul timah
Amang ikak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar