Minggu, 20 November 2011

sendu [puisi]

Kalau kau lihat bulan purnama malam ini
Bawakan akau sepintal benang
Kan ku rajut dua jiwa jadi satu hati
Mengisi malam sampai pagi tenang

Pagiku...apa kabarmu
Mana mentari titipanku malam itu

Untuk hangatkan jiwa yang sedang sendu

cairkan rasa haru, untuk para pahlawanku...

Getir rasa madu dibibir
Atau bibir tak lagi berlendir
Ah tidak...kau bukan orang yang pandir
Mata sakit, bunga indah pun dicibir

Amang ikak
[10 November 2011]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar