Tiba-tiba saja muncul dari balik tabir yang membatasi ruangan taklim, dua orang anak perempuan yang masih kecil, mirip sekali rupanya seakan kembar saja, dan terlihat dari berlarinya diketahui mereka kakak beradik.
Si kakak yang lari duluan langsung menubruk punggung seorang laki-laki muda, sambil teriak mengejutkanya " Abi..." ,...ow...ternyata dia bapaknya...masih cukup muda kelihatnya...adiknya pun ga mau kalah aksi, meski larinya masig goyang-goyang, langsung di sergapnya pankuan abinya sambil menggeliat manja...
Belum hilang rasa heranku, muncul lagi seorang anak perempuan, kali ini dia hanya bisa merangkak sambil menagis manja mengejar dua kakaknya...sampai kepada abinya dia segera minta jatah untuk duduk di pangkauan yang sebelumnya di kuasai kakak keduanya...
Mereka terlihat sangat bahagia, terlintas pikiran usil di benakku...jangan-jangan uminya juga masih nggendong adek lagi.
Taklim sudah selesai, tanpa di perintahpun satu persatu ikhwan dan akhwat pulang kerumahnya masing-masing...demikian juga aku dan istri "baruku" pun lekas pulang karena cacing diperut sudah mulai demo...ga tahan lagi menahan lapar.
Disimpang jalan, arah menuju luar kota aku melihat sebuah sepeda motor yang sarat penumpang, aku heran...kok ya muat ya...motor satu sampe lima orang, meski banyak anak-anaknya, Selintas lalu baru terkenang...meski pakaian mereka ga terlihat jelas, namun jilbab-jilbab mungil itu sepertinya masih segar diingatanku...ya...jilbab-jilbab yang tadi ku kagumi pemakainya ketika taklim...subhanalloh...!!!
“Barangsiapa yang mencukupi kebutuhan dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa, maka dia akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan aku dan dia (seperti ini),” dan beliau mengumpulkan jari jemarinya. (HR. Muslim no. 2631)
“Barangsiapa yang memiliki tiga orang anak perempuan, lalu dia bersabar atas mereka, memberi mereka makan, minum, dan pakaian dari hartanya, maka mereka menjadi penghalang baginya dari api neraka kelak pada hari kiamat.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 56: “Shahih”)
Si kakak yang lari duluan langsung menubruk punggung seorang laki-laki muda, sambil teriak mengejutkanya " Abi..." ,...ow...ternyata dia bapaknya...masih cukup muda kelihatnya...adiknya pun ga mau kalah aksi, meski larinya masig goyang-goyang, langsung di sergapnya pankuan abinya sambil menggeliat manja...
Belum hilang rasa heranku, muncul lagi seorang anak perempuan, kali ini dia hanya bisa merangkak sambil menagis manja mengejar dua kakaknya...sampai kepada abinya dia segera minta jatah untuk duduk di pangkauan yang sebelumnya di kuasai kakak keduanya...
Mereka terlihat sangat bahagia, terlintas pikiran usil di benakku...jangan-jangan uminya juga masih nggendong adek lagi.
Taklim sudah selesai, tanpa di perintahpun satu persatu ikhwan dan akhwat pulang kerumahnya masing-masing...demikian juga aku dan istri "baruku" pun lekas pulang karena cacing diperut sudah mulai demo...ga tahan lagi menahan lapar.
Disimpang jalan, arah menuju luar kota aku melihat sebuah sepeda motor yang sarat penumpang, aku heran...kok ya muat ya...motor satu sampe lima orang, meski banyak anak-anaknya, Selintas lalu baru terkenang...meski pakaian mereka ga terlihat jelas, namun jilbab-jilbab mungil itu sepertinya masih segar diingatanku...ya...jilbab-jilbab yang tadi ku kagumi pemakainya ketika taklim...subhanalloh...!!!
“Barangsiapa yang mencukupi kebutuhan dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa, maka dia akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan aku dan dia (seperti ini),” dan beliau mengumpulkan jari jemarinya. (HR. Muslim no. 2631)
“Barangsiapa yang memiliki tiga orang anak perempuan, lalu dia bersabar atas mereka, memberi mereka makan, minum, dan pakaian dari hartanya, maka mereka menjadi penghalang baginya dari api neraka kelak pada hari kiamat.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 56: “Shahih”)
“Barangsiapa yang memiliki tiga orang anak perempuan yang dia jaga, dia cukupi dan dia beri mereka kasih sayang, maka pasti baginya surga.” Seseorang pun bertanya, “Dua juga, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Dan dua juga.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 58: “Hasan”)
"Tidaklah seorang muslim yang memiliki dua anak perempuan yang telah dewasa, lalu dia berbuat baik pada keduanya, kecuali mereka berdua akan memasukkannya ke dalam surga.” (Dikatakan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 57: “Hasan lighairihi”)
Abu Hatim
[27 Mei 2011]
Abu Hatim
[27 Mei 2011]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar