Sabtu, 19 November 2011

Dia

 BismillAh...


Assalamu'alaikum

dia...


di sudut itu, membuka mata ketika mentari mulai menyinari Bumi


menyibak kabut merekah membelai tabir


dalam angan jiwa, yg mengajakku menyambut indah nya dunia


pada seraut wajah yang jauh di sana ,seperti hamparan indah


adalah perwujudan rindu yang tidak pernah pupus


dia


di sudut itu mengajakku bermain di kala Tetes demi tetes Embun pagi mulai mengering ,bersama kicau burung, wangi bunga-bunga, di bawah tumbuh rimbum pohon yg tak prnah layu untuk menghitung hitung waktu yang terus melaju


lewat suaranya bersama hambusan angin yg memberiku kesegaran pada jiwa yang menyimpan seribu sepi daalam hati.


seperti mimpi semalam atau hujan kemarin yg terus memberikan kenangan dalam sebuah senyuman

hingga rembulan dan bintang lenyap di ujung fajar.

Kuhirup segarnya udara udara ,melambaikan tanganku bersama tarian ilalang yg lembut menghaturkan Salam sapaan yang ingin selalu ku ucapkan


dia


di sudut itu bercerita tentang sebuah keindahan dan keabadian


gemetar angin melewati kelembutan doa doa di ujung desa


memikul derita ,menjadikan nya menjadi sebuah cahaya secerah mentari di kala pagi ,yang membuka kehidupan.


tenang seperti suasana keindahan ,sejuk seperi hijau rerumputan ,

mengajakku bercerita tentang hujan dan senja yang hilang

tentang sungai sungai dan lumut pagi yang kekal


semua tentang keindahan.................
..

~ Aish ~


[Ditulis oleh Meisyah Hanan] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar